Entah mengapa aku merasa nyaman di kelas A ini, karena aku dikelilingi teman cantik atau aku dikelilingi guru cantik, entahlah, yang jelas aku sangat merasa nyaman padahal disini aku mempunyai 2 musuh bebuyutan, musuh yang positif tentunya. Yang pertama adalah Riski Agus Purnama, dia adalah pria sehat yang tubuhnya selalu penuh dengan keringat, keringat yang tidak bau tentunya, sangat-sangat tidak bau hanya sedikit membuat kamu menahan nafas dalam beberapa detik jika disampingnya. Dia adalah pria yang pintar, dia lebih muda 1 tahun dariku tapi dia bisa masuk kedalam angkatan yang sama denganku. Yang kedua adalah Tifa, sangat sulit untuk mengingat nama panjangnya, mungkin nama panjangnya adalah Tifaaaaaaaaaa atau Tiiiiiiiiiifa atau mungkin Tiiiiiiiiiifaaaaaaaaaa, aku tak tau. Dia adalah wanita pintar. Kami bertiga selalu berlomba untuk menjadi peringkat pertama dikelas. Caturwulan pertama Riski yang menjadi peringkat pertama, caturwulan kedua Tifa peringkat pertama, caturwulan ketiga aku yang menjadi peringkat pertama. Begitu terus menerus dari kelas satu sampai kelas tiga, sampai-sampai catur dan wulan tidak pernah menjadi peringkat pertama.
No comments:
Post a Comment