SD Jatingaleh Dalam (banget) 01-02 adalah sekolah yang paling beruntung karena mempunyai murid sepertiku. Seorang calon Presiden Indonesia yang juga calon Kiai ternama yang selalu baik hati kepada siapapun (secara tidak langsung, inilah cita-citaku yang sebenarnya). Jarak dari rumah sampai kesekolahku sangat jauh, karena harus melewati Menara Listrik di Paris, Jam Gadang di London, Tembok Keraton di Cina dan harus melewati sebuah sungai yang sangat besar yang sudah aku ceritakan dulu, Sungai SD. Actually, kalau bahasa Perancisnya itu berarti sebenarnya, jarak rumah dengan SDku hanya sekitar 30000 cm, dengan kata lain sama dengan 1000 penggaris berukuran 30 cm tiap penggarisnya, dengan kata lain 300 m jarak rumah dengan SD ini. Jarak yang tidak terlalu jauh jika harus pergi dan pulang sekolah berjalan kaki. Akan tetapi, jarang sekali aku pergi dan pulang sekolah berjalan kaki karena hampir selalu diantar jemput oleh kakakku, Ogik namanya. Entah mengapa aku selalu diantar jemput, mungkin karena Ibuku tau bahwa aku adalah seorang calon Presiden Indonesia (aamin, bibir dan hatiku berucap)
Setelah lulus TK dengan status cumlaud, aku naik level dijenjang kelas 1 SD. SD ini dibagi dua kelas, A dan B. A berarti Apik dan B berarti Baik. Akupun masuk ke kelas A yang dihuni oleh siswa-siswa berprestasi, rencananya ketika aku menjadi Presiden nanti, teman-teman kelas A ini akan aku jadikan sebagai Menteri. Teman main rumah alias teman main dirumah alias konco omahku banyak yang masuk dikelas A. Seperti, Riski a.k.a kentung, Inung a.k.a saleto, Ridho a.k.a pongkring, Doni a.k.a gendon dan Arif a.k.a ompong. Kami semua bersahabat sehingga masuklah kami dalam acara bolang, bocah lanang. Oya, belum memperkenalkan nama panggilanku ketika masih SD, panggilanku adalah Si Imut, Si Tampan, Si Pintar, Si Lucu, Si Ucul, Si Duduls, Si Cute, Si Cabi dan Si Unyu-unyu.
Setelah lulus TK dengan status cumlaud, aku naik level dijenjang kelas 1 SD. SD ini dibagi dua kelas, A dan B. A berarti Apik dan B berarti Baik. Akupun masuk ke kelas A yang dihuni oleh siswa-siswa berprestasi, rencananya ketika aku menjadi Presiden nanti, teman-teman kelas A ini akan aku jadikan sebagai Menteri. Teman main rumah alias teman main dirumah alias konco omahku banyak yang masuk dikelas A. Seperti, Riski a.k.a kentung, Inung a.k.a saleto, Ridho a.k.a pongkring, Doni a.k.a gendon dan Arif a.k.a ompong. Kami semua bersahabat sehingga masuklah kami dalam acara bolang, bocah lanang. Oya, belum memperkenalkan nama panggilanku ketika masih SD, panggilanku adalah Si Imut, Si Tampan, Si Pintar, Si Lucu, Si Ucul, Si Duduls, Si Cute, Si Cabi dan Si Unyu-unyu.